Biar Tidak Krisis Energi! Indonesia Segera Manfaatkan Teknologi Panas Bumi

 KRIKIL TEKNOLOGI- Mari kita lihat tentang kendala pengembangan listrik dari energi panas bumi di Indonesia. Indonesia memiliki potensi energi panas bumi sebesar 20 9544 MB. Pemanfaatan geothermal untuk pembangkit listrik pertama kali dikembangkan di lapangan Kamojang, Jawa Barat. Beroperasi sejak tahun 1982. Tapi sayangnya data kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi di tahun 2017 ternyata masih kalah dibanding dengan energi bioenergi dan Tertinggal jauh dari pembangkit listrik tenaga air.

Biar Tidak Krisis Energi! Indonesia Segera Manfaatkan Teknologi Panas Bumi

Energi panas bumi sebenarnya adalah pemain lama dalam industri energi terbarukan. Tapi perkembangan pemanfaatannya masih Tertinggal dibandingkan dengan jenis energi lainnya. Dalam negeri yang sama secara teknologi, listrik dari panas bumi sudah terbukti andal.
Teknologi panas bumi beroperasi secara komersial pertama kali pada tahun 1911 di Italia. Setelah berlalu lebih dari satu abad lamanya listrik panas bumi kenyataannya hanya mampu menyumbang produksi sekitar dua persen saja dari total produksi listrik Italia. Di tahun 2014 50% listrik Italia diambil dari energi fosil, sisanya dari tenaga air, energi surya, biomassa dan angin. Kondisi yang sama pun terjadi di seluruh dunia pada tahun 2015.

BACA JUGA:

Kontribusi pembangkit listrik panas bumi tetap kalah jauh, dibandingkan dengan kontribusi pembangkit dari tenaga air dan tenaga angin. Konon lagi jika dibandingkan dengan pembangkit listrik dari energi fosil, semestinya panas bumi dapat menjadi primadona energi terbarukan. Sebab energi satu ini, bebas karbon, tidak menghasilkan gas beracun, ataupun zat radioaktif, tidak merusak hutan, bahkan sangat membutuhkannya karena hutan dapat menjaga keseimbangan air tanah dalam manajemen reservoir.

 
Panas bumi tidak mengganggu siklus migrasi burung, seperti halnya turbin angin PLTB dan yang paling penting tentunya sangat dapat diandalkan.  Karena tersedia sepanjang waktu peduli siang dan malam ataupun cuaca cerah dan berawan.

 
Lantas apa gerangan kendala yang dihadapi oleh panas bumi, sehingga sampai saat ini masih sulit berkembang? harus diakui bahwa panas bumi bukanlah energi siap saji seperti halnya batubara, juga tidak mudah untuk diperkirakan seperti energi air.


Potensi panas bumi di suatu wilayah harus didukung oleh kondisi alamiah batuan serta sistem hidrogeologi bawah permukaan. Disana magma harus dapat memanaskan secara ideal. Batuan di atasnya juga tercipta siklus air bawah permukaan yang berkesinambungan, supaya dapat menghasilkan air panas serta uap yang bertemperatur lebih besar dari 180 derajat Celsius.


Kalaupun sudah ditemukan daerah dengan potensi panas bumi yang ideal. Ternyata masih ada hal lain yang juga wajib tersedia, yaitu konsumen listrik. Harus diingat bahwa panas geothermal tidak dapat dialirkan sekehendak hati, layaknya gas bumi. Maka pembangkit listrik tentu harus berada dekat Sumur produksi. Membangun ratusan kilometer jaringan transmisi tegangan tinggi adalah pilihan yang buruk bagi investasi pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Ringkasnya sumber panas bumi yang ideal adalah area panas bumi yang didukung oleh kondisi alamiah batuan. Serta sistem hidrologi bahwa permukaan dan kebetulan berada dekat dengan perkotaan wilayah Industri atau dekat dengan jaringan transmisi. Betul-betul suatu kebetulan yang memaksa investasi panas bumi itu kompleks butuh perjuangan panjang bahkan lebih keras perjuangannya daripada investasi di sektor minyak dan gas bumi. Dimulai dengan survey geologi geokimia dan geofisika, tahapan eksplorasi panasbumi mencakup pengeboran sumur eksplorasi komplit dengan serangkaian pengujian.


Butuh biaya besar di awal mula investasi setelah rampung tahapan eksplorasi, barulah masuk tahap eksploitasi dimana pengeboran sumur-sumur produksi dilakukan sedemikian, sehingga dapat ditetapkan berapa besar daya pembangkit listrik yang harus dibangun. Pembangkit listrik dengan energi panas bumi bukanlah jenis pembangkit yang dapat diproduksi masal, layaknya generator diesel. Pembangkit listrik panas bumi harus dipesan khusus sesuai dengan karakteristik masing-masing lapangan geothermal. Maka tak perlu kaget jika tiap lapangan geothermal memiliki turbin dengan spesifikasinya tersendiri berbeda yang mana tidak bisa digunakan di tempat lain.

BACA JUGA:

Di samping itu bisnis panas bumi Indonesia menjadi kurang menarik minat investor, karena panjangnya proses perizinan akibat adanya tarik-menarik kepentingan antar instansi pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun daerah. Ditambah lagi dengan lemahnya posisi investor dalam proses negosiasi. Karena negosiasi jual-beli listrik itu hanya dapat dilakukan dengan PT PLN sebagai pembeli tunggal listrik dari panas bumi.

 
Demikianlah panas bumi energi terbarukan yang murah ramah lingkungan dan sangat cocok untuk melayani beban dasar sistem ketenagalistrikan. namun sayangnya harus menemukan banyak kebetulan, hingga betul-betul layak untuk dibangkitkan.


Semoga bermanfaat, see you next time have a nice day thanks.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Biar Tidak Krisis Energi! Indonesia Segera Manfaatkan Teknologi Panas Bumi"

Post a Comment

Silahkan berkomentar sopan. Terimakasih atas kunjungannya.