Kenalan Dengan Anosmia Gangguan Penciuman Pada Pasien Covid-19, Yuk Sehat

 KRIKIL SEHAT - Hay pada artikel kali ini kita akan membahas Anosmia, yuk langsung saja. Istilah anosmia yang pertama yaitu kehilangan kemampuan untuk mencium bau-bauan. Sama sekali tidak bisa mencium, indra penciumannya hilang. Rincian dari Anosmia akan saya bahas pada tulisan di bawah.

Kenalan Dengan Anosmia Gangguan Penciuman Pada Pasien Covid-19, Yuk Sehat


Kita akan membahas beberapa istilah yang sering Anda dengar dari orang lain atau mendapatkan kabar dari artikel di media online ataupun media offline. Beberapa istilah seperti anosmia kemudian parosmia, hiposmia. 

BACA JUGA:

Jadi ada istilah anosmia kemudian hiposmia harus anda ketahui, terutama bagi anda yang masih bingung dengan istilah-istilah tersebut. Istilah anosmia yang pertama yaitu kehilangan kemampuan untuk mencium bau-bauan. Sama sekali tidak bisa mencium jadi Indra penciumannya hilang. Sama sekali kalau kita diberikan bau sesuatu misalnya, kopi atau teh tidak bisa mencium sama sekali itu adalah anosmia.

Kemudian ada namanya hiposmia, kalau hiposmia ini terjadi penurunan kemampuan untuk mencium jadi penurunan kemampuan penciuman. Kalau kita memberikan suatu rangsangan bau bauan masih bisa mencium cuman tidak setajam waktu normal. Karena terjadi penurunan di sana. Gangguan penciuman yang lebih Sensitif atau lebih peka terhadap bau-bauan tertentu. 

Oke kita lanjut, gangguan penciuman yang berikutnya adalah parosmia. Nah kalau ini adalah gangguan penciuman, dimana penderita ini akan merasakan aroma yang tidak semestinya. Misalnya kita memberikan bau durian atau bau panggang, dia akan mencium bukan bau durian atau bukan bau roti panggang tapi bau yang lain. Artinya bau aneh bukan bau yang semestinya. 

Kemudian ada lagi yang namanya phantosmia. Kalau ini tidak ada rangsangan bau, akan tapi penderita atau pasien akan merasakan bau. Misalnya di satu ruangan tidak ada bau apa-apa, tapi pasien akan merasakan seperti resah, mungkin ada bau-bau yang lainnya. Seperti berhalusinasi dan biasanya orang-orang yang mengalami kehilangan penciuman atau menurun. 

Biasanya orang-orang ini akan mengalaminya sendiri dan biasanya akan bertanya kepada orang lain. Penciuman saya menurun atau hilang. Jadi untuk Anda yang masih ragu-ragu Apakah penciumannya normal atau mulai menurun, anda bisa tes dengan menggunakan bau-bauan. Contohnya seperti bau parfum, minyak kayu putih, minyak cengkeh dan masih banyak lagi. Silakan tes sendiri di rumah. 

Kalau anda mengalami penurunan penciuman, yang pertama kali anda lakukan adalah coba dicek apakah ada gejala lain atau tidak. Kalau ada gejala seperti demam kemudian badan lesu dan lain-lain. Cukup isolasi mandiri di rumah sekitar 14 Hari, mungkin bukan Covid juga bisa penyakit yang lain. Namun, untuk meminimalisir keadaan isolasi mandiri adalah solusinya. 

Misalnya ada gejala demam dan lain-lain anda segera kunjungi ke dokter. Muncul pertanyaan baru, apakah perlu melakukan Sweep? Kalau tidak ada gejala saran saya adalah segera isolasi mandiri saja di rumah selama 14 Hari. Tapi kalau muncul gejala misalnya, demam panas, Anda wajib mengunjungi dokter atau Rumah Sakit. Silahkan lakukan tes sweb untuk memastikan Apakah anda terjangkit Covid atau penyakit yang lainnya. 

Gangguan penciuman atau penurunan penciuman itu bukan hanya Covid-19. Jadi buat Anda yang sedang mengalami gangguan penciuman pada saat ini. 

Kalau tidak ada gejala, seperti demam, lemas nafsu makan berkurang, Anda bisa isolasi mandi di rumah selama 14 Hari, tapi kalau Anda harus ketemu orang, sebaiknya lakukan sweep dulu untuk memastikan apakah covid atau penyakit lainnya. Tapi sekali lagi walaupun hasil sayapnya negatif anda tetap harus menggunakan masker dan jaga jarak juga terapkan protokol kesehatan.

BACA JUGA:

Kalau jumlah penciuman anda menurun atau hilang. Lakukan setiap hari untuk mencium aroma yang berbeda, minimal 4 macam aroma. Silahkan anda cari sendiri bisa parfum, minyak kayu putih, kopi dan lain-lain atau ada juga bisa konsultasi dengan Dokter.


Oke semoga informasi ini bisa bermanfaat buat anda semua. See you next time have a nice day thanks.


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kenalan Dengan Anosmia Gangguan Penciuman Pada Pasien Covid-19, Yuk Sehat"

Post a Comment

Silahkan berkomentar sopan. Terimakasih atas kunjungannya.