Sering kita menemukan surat edaran terbuang di tempat sampah dalam kondisi belum dibuka, ini menunjukkan bahwa sebagian orang meremehkan edaran tersebut. Tanpa kita sadari kita membuang sia-sia uang kas yang di kumpulkan selama berbulan-bulan. Bahkan bila kita mengetahuigetahui berapa ribu pohon di tebang, air disiram untuk menumbuhkan pohon, kalau hanya terbuang tak berguna tanpa harga dan nilai.
Di era modern ini semua anak mudah telah menguasai teknologi, memegang gadget sendiri. Banyak Aplikasi yang tertanam dalam Handphone mulai dari aplikasi edit foto, permainan dan aplikasi percakapan seperti WhatsApp, yang bisa juga digunakan untuk edaran pemberitahuan atau mengganti surat manual kertas. Bila fitur-fitur tersebut digunakan pada tempatnya tentu menjadi manfaat luar biasa.
Coba kita bandingkan dengan surat manual di kertas dan surat elektronik melalui pesan percakapan WhatsApp. Surat kertas dibuang unfaedah yang mengakibatkan uang kas habis tanpa bekas dan memperburuk bumi. Bila surat edaran di ganti melalui teknologi seperti WhatsApp tentunya sangat efektif dan efisien, tinggal klik tersalurkan semua apalagi terdapat fitur grup didalamnya.
Inilah tugas kita Karang Taruna berimprovisasi di era teknologi informasi canggih, untuk memanfaatkan sebaik-baiknya fitur yang ada. Banyak keuntungan yang kita peroleh ketimbang membuat surat edaran manual melalui kertas.
Diantara keutungan tersebut ialah:
1. Menghemat Uang kas Karang Taruna.
2. Lebih terorganisir
3. Efektif dan efisien.
4. Mengurangi sampah yang sia-sia.
5. Menjaga lingkungan
Kenapa aplikasi WhatsApp dipilih?
Karena hampir sempurna untuk mengganti surat edaran manual Karang Taruna.
Kenapa HAMPIR?
Jawabannya adalah kontrol. Iya, bila kita tidak bisa menurunkan ego, berarti tidak bisa mengontrol. Anak muda jaman 'now' ini memiliki karakteristik yang unik bahkan bisa di bilang jenius, jenius kebablasan. Bahkan Admin sendiri merasakan, otak belum berfikir jempol sudah bergerak kemana-mana.
Kata-kata 'terimakasih', 'Alhamdulillah' bahkan 'amin', tidak memberikan dampak tidak bernilai apapun bagi mereka. Mereka merespon tanpa ada makna didalamnya.
Akibat bila tidak bisa mengontrol ego dalam grup WhatsApp.
1. Postingan yang penting seperti surat edaran dan pemberitahuan akan tenggelam oleh komentar unfaedah, tanpa efek positif pada pikiran mereka. Mereka hanya bisa merespon tanpa menyadari bahwa itu penting bagi dirinya dan anggota lain.
2. Kuota terhambur dan penyimpanan ROM menggelembung unfaedah.
Setiap kata yang terketik bernilai, walaupun hitungannya kecil. (Silahkan dicoba: misal kuota anda habis total dan masih ada saldo pulsa, silahkan cek. Apakah pulsanya tersedot?). Pesan mempengaruhi kinerja penyimpanan, apalagi bila ada yang membagikan image dan Vidio.
3. Mengganggu orang lain.
Setiap pesan terkirim memberikan notifikasi, ini sangat menggangu banyak orang yang menggunakan WhatsApp Untuk urusan bisnis. Mereka harus membuka pesan dan berharap ada informasi penting dan berharga. Sayangnya yang muncul kata 'Insyaallah', 'maaf ada halangan', 'iya tapi datangnya telat' dan kata lainnya tanpa memikirkan makna dan dampaknya.
4. Pertikaian yang mengakibatkan runtuhnya organisasi dan mengedepankan emosi sesaat.
Ini di timbulkan karena kurangnya kontrol terhadap jempol dan mengenyampingkan pikiran logis.
Itulah sebagian permasalahan bila kita menggunakan WhatsApp sebagai ganti dari surat edaran manual kertas.
Tentunya dibalik kekurangan terdapat juga kebaikan. Baca disini.
Belum ada tanggapan untuk "Edaran WhatsApp Untuk Rapat Karang Taruna"
Post a Comment
Silahkan berkomentar sopan. Terimakasih atas kunjungannya.