Proteksi Data Pribadi Untuk Mencegah Serangan Siber

TEKNOMU Tekhnologi, Muha Moch - Kejahatan dalam bentuk serangan Siber sangat memprihatikan akhir-akhir ini, serangannya pun semakin beragam dan berbagai maca jenis.
Cegah serangan siber

Prinsip kejahatan siber tidak akan berjalan ketika keamanan pengguna atau user sangat terjaga, mengenai data pribadinya.

Modus serangan siber sangat beragam, tergantung dengan tujuan dan kemudahan membobol akun atau user.
Baca juga:


Penipuan siber tidak hanya dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, pelaku juga kerap melakukannya dengan cara memanipulasi psikologis korbannya.

Tidak heran bila yang menjadi korban di awal tahun ini semakin meningkat dibandingkan tahun kemarin. Nama artis juga masuk dalam korban kejahatan siber ini sebut saja seperti Maia Estianty hingga wartawan senior Ilham Bintang.

Sosial engineering merupakan cara penipu menciptakan skenario atau merancang jebakan kepada si korban, untuk mendapatkan data-data rahasi yang dimiliki sebagai keuntungan pelaku.

Rekayasa sosial umumnya dilakukan melalui telepon atau via internet. Tindakan ini dilakukan pelaku untuk mengurangi operasi sistem platform, protokol dari perangkat lunak maupun perangkat keras.

Serangan siber tidak hanya terjadi di negara kita Indonesia juga merambah ke seluruh negara. Dari sekian banyak perusahaan hampir semuanya terkena serangan seperti ini.

Secanggih apapun sistem yang diterapkan kepada IT oleh perusahaan atau korporasi, belum tentu mampu menahan serang ini.

Untuk menahan serangan siber ini, tim dari kami sudah merumuskan hal paling aman dan mudah.

Hal paling utam adalah menahan untuk tidak mwngubar data diri ke publik, atau kata lainnya memproteksi data diri agar tifak diketahui orang lain terutama orang yang terindikasi menimbulkan serangan siber.

Jagan membuka PIN, sandi dan kode verifikasi kepada orang lain, apalagi data itu adalah data dari bank Anda.

Apabila Anda menjadi korban seranga siber segeralah melapor, karena serangan siber dengan menipu dengan menggunakan pendekatan sosial sangat meningkat awal tahun ini. Dari tahun 2019 saja terdapat 2.300 aduan tentang penipuan ini dan paling banyak dari sektor keuangan.

Ada tiga keamanan yang sangat diutamakan dalam menahan seranga siber ini yaitu, orang, proses dan teknologi. Dari tiga keamanan ini manusia adalah serangan paling kronis mudah diserang.
Baca juga:


Kenapa manusia mudah sekali terkena serangan siber? Karena pada umumnya ketika korban terkena serangan, teknologi lah yang sering disalahkan terlebih dahulu. Padahal kelemahan dan kecerobohan manusia itu sendiri, menjadi celah penjahat untuk melakukan aksinya.

Pentingnya manusia atau masyarakat diberikan edukasi lebih tentang pentingnya menjaga data pribadi untuk keamanan siber. Harus meningkatkan, harus hati-hati ketika bermain di dunia teknologi seperti media sosial.

Pada akhirnya manusia lah yang harus mengontrol emosi di dalam dunia teknologi.

Sekian, terimakasih.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Proteksi Data Pribadi Untuk Mencegah Serangan Siber "

Post a Comment

Silahkan berkomentar sopan. Terimakasih atas kunjungannya.